Gus Mus : Kiai As'ad adalah Kiai Masyarakat

unipdu-gus-mus-4Jombang - Rangkaian acara Peringatan Wafatnya Pendiri Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang baru saja selesai, banyak kegiatan yang dilakukan seolah mengembalikan ingatan civitas akademika Unipdu terhadap perjuangan KH. Muh. As'ad Umar (Kiai As'ad) di masyarakat khususnya di bidang pendidikan. Acara yang dikemas dalam berbagai bentuk kegiatan tersebut dilaksanakan sejak senin (05/12) pagi dan ditutup dengan Pengajian Umum pada malam harinya.
Pengajian Umum diselenggarakan di Islamic Center "Umar Tamim" Unipdu yang merupakan salah satu bangunan peninggalan Kiai As'ad. Acara tersebut dimulai pukul 19.30 WIB dibuka oleh Putra Sulung Kiai As'ad, Drs. H. M. Zaimuddin W. As'ad, MS. Hadir dalam acara tersebut tamu undangan dari berbagai kalangan diantaranya: Drs. H. Widjono Soeparno, M.Si Wakil Bupati Jombang, H. Munif Kusnan, M.Si Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Majlis Pimpinan Pondok Pesantren Darul 'Ulum (MPPDU) dan segenap tokoh masyarakat kabupaten Jombang dan sekitarnya.

Pengajian Umum tersebut dirangkai dengan pembacaan Tahlil dan Do'a Bersama. KH. Masduqi Abdurrahman Al-Haafidz pengasuh pondok pesantren Raudhatul Qur'an, Perak Jombang didapuk menjadi pemimpin pembacaan Yasin, Tahlil dan Do'a Bersama. Sementara itu Dr. KH. Isrofil Amar, M.Ag Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama' (PCNU) Kab. Jombang sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unipdu didapuk untuk membacakan biografi singkat Kiai As'ad.
unipdu-gus-mus-5
Drs. KH. Kholil Dahlan dalam acara tersebut memberikan sambutan atas nama keluarga dan MPPDU, KH. Kholil menyampaikan bahwa semasa hidupnya Kiai As'ad dikenal sebagai tokoh masyarakat yang aktif dan peduli dengan kondisi masyarakat khususnya di dunia pendidikan, kegigihannya dalam memperjuangkan aset-aset pendidikan tersebut berbuah pada kepercayaan masyarakat kepada Pondok Pesantren Darul 'Ulum hingga saat ini, bahkan sejak adanya perguruan tinggi di Darul 'Ulum yang diprakarsai oleh Kiai As'ad Pondok Pesantren Darul 'Ulum semakin menunjukkan prestasinya. Seperti diketahui Kiai As'ad menjadi Ketua MPPDU sejak 1986 hingga beliau menghembuskan nafas terakhir pada 05 Desember 2010.

Sebagai bagian inti dalam acara Pengajian Tersebut,  Mauidzoh Hasanah disampaikan oleh Gus Mus (KH. Musthofa Bishri) dari Rembang Jawa Tengah. Kurang lebih satu jam Gus Mus memberikan tausiyahnya kepada tamu dan masyarakat yang hadir. Gus Mus mengatakan bahwa Indonesia butuh banyak kiai. Gus Mus menambahkan sosok kiai sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan yang selama ini dicita-citakan. Sebab menurut Wakil Rois Am PBNU tersebut, kiai bukan semata predikat tanpa makna.
"Kiai itu produk budaya, yang artinya adalah seorang yang penting, selalu dibutuhkan dan selalu ada untuk masyarakat. Serta senantiasa peduli dan meilhat umat dngan kaca mata kasih sayang." terang Gus Mus. Sejak dulu, lanjut Gus Mus, sebutan kiai menurut beliau sudah ada dan tidak hanya melekat pada orang tetapi juga pada benda. "kiai nogo sosro itu keris, kiai pleret itu tombak, kiai slamet itu malah kebo" ujarnya disambut tawa ribuan hadirin.
Semua kiai itu selalu dihadirkan masyarakat pada saat momen-momen penting dan dibutuhkan. Seperti itu juga kiai masa kini. "Gelar kaii yang diberikan masyarakat itu karena disadari pengabdian, bakti dan kepedulian sang kiai pada masyarakat" jelasnya. Gus Mus menggarisbawahi, bahwa KH. Muh. As'ad Umar adalah tipe kiai masyarakat. Sepanjang hidup Kiai As'ad terus didedikasikan untuk mengabdi kepada umat. salah satu peninggalannya yang menumental yakni memprakarsai pendirian Unipdu dan RS Unipdu Medika. (DA)

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Gus Mus : Kiai As'ad adalah Kiai Masyarakat"

Posting Komentar